GOLDENKEPRI.COM | Batam - Dinas Perhubungan Batam telah melakukan Razia Mobil Angkutan secara rutin . Didalam pelaksanaan razia minggu lalu , banyak mobil angkutan terjaring karena mati keur dan jumlah mobil angkutan yang terjaring mencapai 30 unit lebih . Dari hasil tangkapan Dishub Batam diduga ada tangkap lepas baik pada hari kejadian maupun esok harinya., ujar salah seorang sopir yang enggan sebut namanya.
Sekjen LSM Alarm Indonesia Ucok ( Minggu 20/ 7/ 2025) mengungkap , kalau mobil sudah ditahan karena mati keur atau tidak memiliki keur harus ditilang sesuai aturan yang berlaku. Dan jika memang ada benar mobil yang sudah ditahan tapi lepas berarti diduga ada bermain oknum pejabat Dishub Batam . Ada juga kami dapat info bahwa bisa mobil lepas gara- gara yang ngurusnya oknum aparat penegak hukum . Persoalan itu tidak boleh dibiarkan harus diusut oleh pihak kejaksaan terkait dugaan adanya permainan oknum pejabat dishub bidang lalin dengan pemilik mobil . " Kami mempertanyakan soal berapa tilang mobil angkutan yang dikeluarkan Dishub " dan itu harus dicocokkan hasil tanggapan yang ditilang dengan laporan mereka kepengadilan pertahunnya . Minta walikota dan Wakil walikota segera menindak oknum pejabat Dishub Batam yang diduga bermain pungli, tegasnya.
LSM Tipikor Albert menegaskan, minta penegak hukum supaya segera mengusut dugaan tangkap lepas razia rutin Dishub Batam. Diminta juga Walikota Batam supaya mencopot oknum pejabat bidang lalin yang diduga banyak bermain dalam keuntungan pribadi, tegasnya.
Ditambahkannya, jumlah tilang yang mereka kirim kepengadilan harus sesuai jumlah mobil yang mereka tilang dari hasil tangkapan razia. Kalau tilang sedikit dilaporkan kepengadilan sementara mobil yang diamankan Dishub puluhan unit kenderaan angkutan yang mati keur , berarti ada sesuatu permainan yang dilakukan oknum pejabatnya dengan pemilik mobil, ujarnya.
Sementara sewaktu dikonfirmasikan Kasi Ops Ade Candra lewat Whatshapp soal berapa jumlah mobil yang diamankan dan berapa jumlah mobil yang ditilang hasil razia kemarin namun jawabannnya tidak ada .
Kabid lalin Edward Purba sewaktu ketemu justru meminta supaya jangan diberitakan hal tersebut sambil buru-buru keluar. (Tim)