GOLDENKEPRI.COM | Batam - Gencarnya pemberitaan di media terkait dugaan pungli KKPR DiDinas CKTR , oknum Kabid Tata Ruang kebakaran jengkot dan kasak kusuk karena merasa terganggu adanya pemberitaan tersebut. Ketika ditemui awak media dikantornya justru sering menghindar dan takut dijumpai.
Waktu yang lalu, oknum pejabat inisial EY justru menyuruh orang mencari awak media dengan tujuan belum tahu dan justru awak media jadi bertanya apakah suruan oknum itu untuk tujuan hal-hal tidak diinginkan atau tidak ? . Dimana sejauh oknum pejabat CKTR inisial EY masih berusaha bagaimana menghentikan pemberitaan dugaan pungli KKPR yang sudah disorot media.
Menurut sumber, sering adanya pemberitaan dimedia soal dugaan pungli KKPR, oknum Kabid tata ruang mulai gelisah dan takut jabatannya dicopot . Oknum tersebut berusaha berbagai cara untuk menutupi bagaimana menghentikan pemberitaan tersebut. Makanya oknum itu menyuruh orang mencari wartawan yang sering memberitakan soal dugaan pungli didinas CKTR. Belakangan ini, oknum Kabid tata ruang mulai mencari muka didepan wakil walikota dimana setiap ada kunjungan wakil walikota pasti ada Kabid tata ruang. Bukan hanya mencari muka tetapi oknum pejabat inisial EY mulai mncari perhatian kesalah satu petinggi partai agar jabatannya tidak lengser dan tetap menjabat Kabid tata ruang, ujar sumber yang tidak disebut namanya
Sekretaris komisi III DPRD Batam H.Joko Muliyono SH.MH ( Rabu 9/ 7) mengatakan, kalau ada pungli pengurusan KKPR Didinas CKTR dilaporkan saja kekejaksaan sesuai ada temuan agar mereka diproses dan ditangkap. Karena zaman sekarang tidak boleh main-main main yang namanya korupsi. " Kita mendukung pihak penegak hukum dalam pengungkapan kasus korupsi ". Makanya diharapkan para pejabat supaya benar - benar bekerja sesuai pungsinya, katanya.
Sewaktu dijumpai Wakil Walikota Li Claudia Chandra dilantai II Pemko Batam menyebutkan, jika ada benar dugaan pungli pengurusan KKPR Didinas CKTR maka akan kami tindak pejabatnya . " Sy akan mencari tahu siapa oknum pejabat Dinas CKTR yang bermain pungli " . Dalam pengurusan izin KKPR tidak ada dipungut biaya kecuali ada retribusi wajib dibayar karena itu sudah menjadi aturan yang ditetapkan pemerintah, ujarnya.
Kabid Tata ruang belum berhasil temui dikantornya hingga berita ini diturunkan. (Tim)